Peningkatan Sambutan Produk-Produk Kecantikan Halal di Asia Timur
“Dengan meningkatnya kesadaran dan permintaan konsumen, seiring dengan peraturan yang ketat dari otoritas, semakin banyak merek dan produk kecantikan halal diluncurkan di pasar. Asia Tenggara, rumah bagi lebih dari 240 juta konsumen Muslim, akan menjadi pasar dominan bagi industri kecantikan halal,” menurut Iqna, mengutip Euromonitor.
Produk-produk kecantikan halal meliputi produk yang diformulasikan, diproduksi, dan terbuat dari bahan yang disetujui Syariah. Kriteria utama produk kecantikan halal adalah harus dibuat menggunakan bahan dan proses yang tidak berasal dari hewan, alkohol, darah atau zat berbahaya. Bahan-bahannya juga harus bebas alkohol dan jika berasal dari hewan, harus bersertifikat halal. Untuk beberapa kosmetik tahan air, seperti cat kuku, zat tersebut harus menembus sepenuhnya melalui air untuk mencapai kulit dan kuku dan memungkinkan wudhu.
Mayoritas penduduk negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia adalah Muslim, yang membuat produk kecantikan halal tumbuh di wilayah ini.
Semakin banyak konsumen yang mempercayai produk yang telah menjalani proses sertifikasi halal dan menganggap produk tersebut lebih etis.
Sebagai pasar Asia Tenggara dengan populasi Muslim terbesar, Indonesia telah mengadopsi peraturan jaminan produk halal yang akan diwajibkan untuk semua produk kecantikan pada Oktober 2026.
Di sisi lain, permintaan konsumen non-Muslim juga menyebabkan tumbuhnya industri halal karena kejelasan bahan dan produk yang disiapkan dengan cara yang bebas dari kekejaman terhadap hewan. (HRY)
