Sebelumnya, juru bicara Israel mengatakan bahwa mereka tidak melihat menara besar, yang digunakan untuk menyebarkan spyware dan peralatan lainnya, dalam video aslinya, mengklaim bahwa video serangan yang dipublikasikan oleh Hizbullah adalah palsu.
Kemudian pada hari yang sama, media militer Hizbullah merilis rekaman dari sudut yang lebih luas yang ditangkap oleh kamera lain, di mana menara tersebut terlihat jelas dihancurkan oleh ATGM, memberikan bukti yang tidak dapat disangkal mengenai keberhasilan serangan tersebut.
Serangan itu dilakukan oleh sistem ATGM yang baru-baru ini dirilis Hizbullah, namun spesifikasi lengkap dan nama ATGM ini masih belum diumumkan.
Singkatnya, sistem baru ini mampu melakukan serangan langsung dan serangan jarak jauh, sistem ini menyampaikan rekaman penerbangan secara real-time ke operator melalui kamera televisi dan dapat diarahkan untuk mengunci target di tengah penerbangan. Sistemnya sendiri mirip dengan ATGM Almas Iran, meski belum ada konfirmasi resmi mengenai klaim ini.
Roket Falaq-1 milik Hizbullah juga bergema di media Israel, karena roket jarak pendek yang tidak terarah lebih mudah dikerahkan dalam operasi Perlawanan dalam beberapa minggu terakhir.
Dalam beberapa kasus, Perlawanan meluncurkan 10 roket sekaligus ketika menargetkan situs-situs Israel. Setiap amunisi Falaq-1 kaliber 240 mm membawa 50 kg bahan peledak, yang berarti bahwa serangan penuh akan mengirimkan muatan seberat 500 kg yang tersebar ke seluruh lokasi sasaran. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com